RPP 1 FLUIDA STATIS

Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP)
Kelas Eksperimen
Nama Sekolah                : SMK Putra Anda Binjai
Mata Pelajaran              : FISIKA
Kelas/ Semester              : X/II
Materi Pokok                 : Fluida Statis
Sub Materi Pokok         : Tekanan  
Alokasi Waktu               : 8 JP ( 2 x Pertemuan)
Pertemuan                      : 1
__________________________________________________________________
A.      Kompetensi Inti
KI.  1:   Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya
KI. 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),santun responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebaga bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3:              Memahami, menerapkan , menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
           



B.       Kompetensi Dasar
1.1  Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan seperti konsep tekanan sehingga  memungkinkan manusia mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;  kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai  kerja  individu  dan  kelompok  dalam  aktivitas  sehari-hari  sebagai  wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.7  Menerapkan hukum-hukum pada fluida statis dalam kehidupan sehari-hari
4.7  Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan

C.     Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Meningkatkan keimanan terhadap tuhan yang maha esa yang telah memberi manusia  karunia berupa akal sehingga tercipta teknologi alat ukur tekanan fluida
1.2.1 Menunjukkan prilaku religius atas kebesaran Tuhan yang telah memberi manusia akal sehingga tercipta teknologi alat ukur tekanan fluida untuk mempermudah kehidupan
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi terhadap teknologi alat ukur tekanan fluida
2.2.1        Menunjukkan sikap kerjasama dalam diskusi kelompok




3.7.1         Mengemukakan tentang konsep tekanan
3.7.2         Mengklasifikasi jenis – jenis tekanan
3.7.3         Menganalisis tekanan hidrostatik
3.7.4         Menganalisis tekanan udara
3.7.5         Mengkategorikan alat ukur tekanan fluida

4.7.1    Merancang project  tentang tekanan
4.7.2    Melakukan project  tentang tekanan
4.7.3   Menyimpulkan project  tentang tekanan

D.    Materi Pembelajaran
1. Tekanan
Apakah Fluida itu ?
Fluida, kebalikan dari zat padat adalah zat yang dapat mengalir. Fluida menyesuaikan diri dengan bentuk wadah apapun dimana kita menempatkannya. Fluida bersifat demikian karena tidak dapat menahan gaya yang bersinggungan dengan permukaannya. Fluida berarti zat yang mengalir karena tidak dapat menahan tegangan geser (shearing stress). Tetapi, fluida dapat mengeluarkan gaya yang tegak lurus dengan permukaannya. Beberapa bahan seperti pelapis anti bocor, membutuhkan  waktu yang lama untuk menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya, tapi akhirnya mereka dapat melakukannya; oleh karena itu, kita kelompokkan bahan tersebut sebagai fluida.
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa kita menyatukan cairan dan gas dan menyebut mereka sebagai fluida. Selain itu (Anda dapat saja mengatakan), air berbeda dengan uap, seperti air berbeda dengan es. Sebenarnya tidak demikian. Es, sebagaimana padatan kristal lainnya, mempunyai atom pembentuk yang terorganisir dalam susunan tiga dimensi yang cukup tegar, yang disebut kisi kristal. Namun, pada uap maupun air tidak terdapat susunan panjang teratur seperti itu.




Tekanan 
            Pasang sebuah sensor tekanan di dalam penampung yang berisi fluida. Sensor tersebut terdiri atas piston dengan luas permukaan  yang berda di dalam silinder tertutup dan diletakkan berhadapan dengan sebuah pegas. Susunan tersebut membuat kita dapat mencatat jumlah dimana pegas (dikalibrasi) yang dimampatkan oleh fluida di sekelilingnya, sehingga mengindikasikan besarnya gaya yang bekerja normal terhadap piston. Kita definisikan tekanan pada piston dari fluida sebagai
                       ...................................................................................(14-3)

            Dalam teori, tekanan pada titik mana pun dalam fluida merupakan batas dari rasio ini karena luas permukaan  piston yang terpusat pada titik tersebut dibuat lebih kecil dan semakin mengecil. Namun jika gaya pada area datar A seragam, kita dapat merumuskan Pers. 14-3 sebagai berikut .
(tekanan dari gaya yang seragam pada area datar)
Dimana F adalah besarnya gaya normal pada area A. (Ketika kita menyatakan sebuah gaya itu seragam pada sebuah area, maksudnya adalah bahwa gaya tersebut terdistribusi secara merata ke setiap titik area tersebut.)
            Melalui percobaan, kita mengetahui bahwa pada titik tertentu di dalam fluida yang diam, tekanan  yang ditentukan memiliki nilai yang sama tanpa mempedulikan orientasi sensor tekanan tersebut. Tekanan adalah besaran skalar, tidak memiliki sifat arah. Memang benar bahwa gaya yang bekerja pada piston alat sensor tekanan kita merupakan besaran vektor, tetapi persamaan hanya melibatkan besarnya gaya tersebut sebagai sebuah besaran skalar.
            Satuan SI tekanan adalah nsewton per meter persegi, yang diberi nama khusus, yaitu pascal (Pa). Dalam negara-negara yang bersistem metrik, alat pengukur tekanan ban dikalibrasi dalam kilopascal. Pascal tersebut berkaitan dengan beberapa satuan tekanan umum lainnya (non-SI) sebagai berikut
1 atm = 1,01 x 10 Pa = 760 torr = 14,7 Ib/in
            Atmosfer (atm), seperti namanya adalah perkiraan tekanan rata-rata atmosfer pada laut. Torr (berasal dari nama Evangelista Torricelli, yang menemukan barometer merkuri pada tahun 1674) sebelumnya disebut milimeter merkuri (mmHg). Berat pon per inci persegi sering disingkat menjadi psi.

Tekanan di Dalam Fluida
            Tekanan dan gaya saling berhubungan, tapi keduanya berbeda. Tekanan didefenisikan sebagai gaya per satuan luas, di mana gaya F disini dipahami sebagai magnitudo gaya yang bekerja pada arah tegak lurus terhadap bidang seluas A :
                             tekanan = P = ................................................................(10-2)
            Walaupun gaya adalah besaran vektor, tekanan adalah besaran skalar. Tekanan hanya memiliki magnitudo. Satuan SI untuk tekanan adalah N/m . Satuan ini memiliki nama resmi pascal (Pa), untuk menghormati Blaise Pascal. Akan tetapi, untuk menyederhanakah masalah, kita akan lebih sering menggunakan satuan N/m . Satuan-satuan lainnya yang kadang-kadang digunakan adalah dyne/cm , dan Ib/in  (disingkat psi). Terdapat pula beberapa satuan lainnya untuk tekanan yang akan dibahas di sini.
            Memahami tekanan sangat memudahkan kita dalam bekerja dengan fluida. Melalui observasi eksperimental, dapat diketahui bahwa fluida mengerahkan tekanan ke segala arah. Ini bukan merupakan hal yang asing bagi para perenang dan penyelam berpengalaman yang kala berada di dalam air, dapat merasakan air menekan seluruh tubuh mereka dari segala arah. Pada setiap titik di dalam fluida yang diam, tekanan akan bernilai sama ke segala arah pada kedalaman yang sama. Untuk memahami mengapa demikian, perhatikan sebuah kubus fluida (Gambar 10-1) yang berukuran sedemikian kecilnya sehingga kita dapat menganggapnya sebuah titik dan mengabaikan gaya gravitasi yang bekerja padanya. Tekanan yang bekerja pada salah satu sisi kubus ini haruslah persis sama dengan tekanan yang bekerja pada sisi yang berlawanan (bersebrangan). Jika tidak demikian halnya, maka gaya neto akan timbul pada kubus itu dan kubus akan mulai bergerak. Jika fluida tersebut tidak mengalir (alias diam), maka semua tekanan yang bekerja pada kubus tersebut pastilah sama besar.
            Untuk fluida yang diam, gaya yang ditimbulkan oleh tekannanya selalu bekerja tegak lurus terhadap setiap permukaan padat yang bersentuhan dengan fluida itu (permukaan kontak). Jika terdapat sebuah komponen gaya yang mengarah sejajar permukaan kontak, seperti dilukiskan dalam Gambar 10-2, maka menurut hukum ketiga Newton, permukaan tersebut akan memberikan gaya balik pada fluida, yang mana gaya ini juga akan memiliki komponen sejajar permukaan kontak. Keberadaan komponen gaya ini akan mengakibatkan fluida mengalir, yang adalah bertentangan dengan asumsi kita di sini bahwa fluida dalam keadaan diam. Dengan demikian, gaya akibat tekanan di dalam fluida yang diam selalu bekerja tegak - lurus terhadap permukaan kontak.
            Kita sekarang mencoba menghitung secara kuantitatif bagaimana tekanan di dalam suatu cairan yang memiliki densitas seragam akan berubah-ubah menurut kedalaman cairan itu. Umpamakan sebuah titik pada kedalaman h di dalam cairan tersebut (jelasnya, permukaan cairan berada pada jarak vertikal h di atas titik ini), Seperti ditunjukkan ditunjukkan dalam gambar 10-3. Tekanan yang diberikan oleh cairan pada kedalaman h ini timbul akibat berat lapisan-lapisan cairan (yang menindih) di atas titik tersebut. Sehingga gaya dari berat cairan yang bekerja pad bidang seluas A adalah F = mg = ( , di mana Ah adalah volume lapisan-lapisan cairan di atas titik dimaksud, adalah densitas cairan (diasumsikan bernilai tetap/konstan),
            Persamaan 10-3a sangat bermanfaat. Persamaan ini berlaku bagi fluida – fluida yang densitasnya konstan dan tidak berubah menurut kedalaman fluida dengan kata lain fluida – fluida semacam ini tidak dapat dimampatkan (incompressible). Asumsi ini biasanya cukup mendekati kenyataan bagi beragam zat cair (walaupun pada kedalaman yang sangat jauh di bawah samudera, densitas air meningkat akibat kompresi oleh berat lapisan air yang begitu besar di atasnya).
            Jika densitas fluida benar-benar bervariasi, sebuah hubungan yang berguna dapat ditemukan dengan memperhatikan lempengen tipis horizontal cairan dengan tebal . Tekanan pada bagian atas lempengan, pada kedalaman h  adalah . Tekanan pada dasar lempengan (menekan ke atas), pada kedalaman h adalah . Perbedaan tekanannya adalah
 =
atau
                                           ( konstan di sepanjang )
            Persamaan 10-3b memberitahukan pada kita bagaimana tekanan akan berubah sepanjang suatu perubahan kedalaman yang kecil  dalam fluida, walaupun jika fluida tersebut kompresibel.
            Gas di sisi lain, sangat kompresibel, dan densitasnya dapat bervariasi secara signifikan menurut kedalaman. Untuk kasus yang lebih umum ini, dimana  dapat berubah-ubah nilainya, kita perlu menggunakan Persamaan 10-3b dimana  harus kecil jika bervariasi secara signifikan dengan kedalaman (atau ketinggian).


E.            METODE PEMBELAJARAN
Model              : Project Based Learning  (PjBL)
Metode            : Ceramah, tanya jawab, proyek, dan demonstrasi dan diskusi
                           kelompok
Pendekatan     : Saintifik

F.             MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.      Media
·      Video pembelajaran
2.      Sumber Belajar
1.   Douglas C, Giancoli. 2001.Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga
2.   Halliday, et al. 2016. Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta: Erlangga
 G.     Kegiatan Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
Sintaks Model Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu
Guru
Peserta didik


·            Guru memberi salam dilanjutkan dengan menanyakan kabar peserta didik dan kesiapan belajar

·            Guru mengecek kehadiran peserta didik

·            Guru memberikan apersepsi dan motivasi

o  Guru mereview materi pertemuan sebelumnya tentang elastisitas bahan dan hukum hooke

o  Guru memberikan apersepsi dengan menunjukkan sebuah video tentang berbagai tekanan pada fluida diam dalam kehidupan sehari-hari















·        Peserta didik menjawab salam guru










·       Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
·        Mengamati :
o    Peserta didik mengamati video yang diberikan oleh guru
·        Menanya :
o    Peserta didik bertanya tentang video yang diberikan oleh guru



10’
1
Get an idea (memperoleh ide/gagasan)
·             Memusatkan perhatian siswa dengan mendemonstrasikan dua buah balon yang diberi sebuah paku payung dan beberapa paku payung







·             Setelah demonstrasi selesai, guru memberikan pernyataan,
o   Mengapa sebuah balon yang diletakkan di atas sebuah paku payung dapat pecah dibandingkan dengan sebuah balon yang diletakkan di atas paku payung yang jumlahnya banyak ?

·        Mengamati :
o      Memperhatikan demonstrasi  yang ditampilkan oleh guru.






·       Mengkomunikasikan :
o      Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru di LKP I

10’
2
Design the project (Mendesain proyek)










































·         Guru mengarahkan peserta didik membentuk kelompok dan berdiskusi merencanakan sebuah proyek percobaan  tentang tekanan

·         Guru meminta salah satu kelompok memilih atau mengundi tema proyek percobaan tentang tekanan



·         Guru meminta siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan dari berbagai sumber (internet, buku), mengarahkan siswa untuk bertanya dan membagikan lembar rencana proyek kelompok





























·   Memberikan pengarahan untuk mengerjakan  proyek I dengan  membagikan LKS I dan LKP I kepada siswa






·   Guru memberikan penjelasan/aturan main pada fluida diam misalnya dilakukan secara berkelompok, waktu pengerjaannya dan penyelesaian proyek serta jenis-jenis penilaian yang akan dilakukan.








































·   Guru memberikan masukan kepada peserta didik terhadap rancangan proyek



·       Peserta didik membentuk kelompok 4-5 orang secara heterogen


·       Salah satu peserta didik memilih atau mengundi tema proyek tentang  tekanan di depan kelas



·       Menanya
o   Memberikan pertanyaaan, misalnya :
§   Bagaimanakah tekanan pada fluida yang diam ?
§   Bagaimanakah tekanan di atmosfer ?
§   Bagaimanakah tekanan tolok atau tekanan ukur ?
§   Bagaimanakah tekanan hidrostatik yang bergantung pada kedalaman di dalam fluida ?
§   Tuliskan jenis-jenis alat ukur tekanan fluida ?










·       Mengumpulkan informasi
o   Berdiskusi dengan kelompoknya untuk mendesain proyek sesuai dengan tugas yang telah ditentukan


·  Berdiskusi dengan teman dan guru untuk menyusun jadwal pelaksanaan proyek
·       Mencoba :
o    Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai tekanan pada fluida diam
·       Mengolah Informasi :
o    Peserta didik merencanakan sebuah proyek tentang tekanan pada fluida diam
o    Peserta didik membuat strategi penyelesaian proyek  tentang tekanan
 misalnya :
§  Penentuan ketua kelompok
§  Judul proyek
§  Alat dan bahan proyek
§  Gambar rancangan proyek
§  Prinsip kerja proyek














  • Mengamati :
o    Peserta didik mendengarkan masukan dari guru

30’
3








Tune the project (menyelaraskan proyek)








































·  Membantu dan membimbing siswa dalam menyusun penjadwalan pelaksanaan proyek mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, persiapan dan presentasi untuk menyelaraskan dengan jadwal yang dibuat oleh guru.

·   Membantu dan membimbing siswa dalam mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan





·   Guru mengarahkan peserta didik berdiskusi menyusun jadwal sebuah proyek “tekanan pada fluida diam




























































































·  Berdiskusi dengan teman dan guru untuk menyusun jadwal pelaksanaan proyek “tekanan pada fluida diam


·  Berdiskusi dan bekerja sama dengan kelompoknya untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang mendukung (buku, internet) sesuai tugas.
·            Mencoba :
o    Peserta didik secara berkelompok menyusun jadwal sebuah proyek “tekanan pada fluida diam 

Contoh jadwal kegiatan proyek

Jadwal
Rencana Kegiatan
·  Perancangan proyek di (pertemuan 1 )
·   Mengkaji konsep “tekanan pada fluida diam dari berbagai sumber buku, internet,

·   Merancang pembuatan proyek “tekanan pada fluida diam






·   Melaporkan rancangan pembuatan proyek “tekanan pada fluida diam

Menguji proyek di dalam kelas (pertemuan ke 2)
·   Membawa alat dan bahan rancangan proyek “tekanan pada fluida diam
·   Membuat rancangan proyek “tekanan pada fluida diam
·   Mencatat proses pembuatan proyek “tekanan pada fluida diam
·   Melakukan uji coba proyek “tekanan pada fluida diam  


Pelaporan proyek (pertemuan 2 )
·   Membuat laporan proyek “tekanan pada fluida diam


30’









































4
Do the project
(mengerjakan proyek)



















































·             Selama penyelesaian proyek, guru memonitor aktivitas yang penting dari peserta didik, misal:
o       Alat dan bahan rancangan proyek “tekanan pada fluida diam



o       Desain rancangan proyek “tekanan pada fluida diam 




o       Menanyakan kesulitan yang mereka temui pada saat pembuatan proyek “tekanan pada fluida diam





·   Memantau dan membimbing siswa dalam mengerjakan proyeknya






·   Guru memberikan nilai hasil presentasi masing-masing kelompok tentang proyek “tekanan pada fluida diam


















·   Guru memberikan pertanyaan tentang proyek “tekanan pada fluida diam




·   Guru memberikan saran-saran tentang model proyek “tekanan pada fluida diam
·            Mengomunikasikan :
o    Peserta didik menunjukkan hasil Alat dan bahan rancangan proyek “tekanan pada fluida diam

o    Peserta didik menunjukkan hasil Desain rancangan proyek “tekanan pada fluida diam

o    Peserta didik Menjelaskan kesulitan yang mereka temui pada saat pembuatan proyek “tekanan pada fluida diam .



·       Mengasosiasikan
o    Siswa dan kelompoknya mengerjakan proyek yang sudah ditentukan

·        Mencoba :
·        Menguji keberfungsian proyek “tekanan pada fluida diam
·        Mengkomunikasikan :
o    Peserta didik mempresentasikan hasil proyek “tekanan pada fluida diam di depan kelas
o    Menyampaikan desain/rancangan proyek “tekanan pada fluida diam






·   Menyampaikan kesulitan-kesulitan dalam pembuatan proyek “tekanan pada fluida diam


·   Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan rekan-rekannya mengenai proyek “tekanan pada fluida diam

·   Mengamati :
o    Peserta didik mengamati saran – saran yang diberikan oleh guru





40’











































5
Exhibit the project (menampilkan proyek)























·   Memberi arahan untuk mempersiapkan presentasi dari proyek masing-masing kelompok



·   Guru mendengarkan pengalaman peserta didik setiap kelompok selama pembuatan proyek  “tekanan pada fluida diam







·   Guru melakukan refleksi terhadap aktivitas selama merancang dan membuat proyek “tekanan pada fluida diam  





·            Guru memberikan soal tes uraian untuk melihat kemampuan akhir peserta didik
















·           Mengkomunikasikan
o    Mempersiapkan  untuk mempresentasikan proyeknya

·           Mengkomunikasikan :
  • Peserta didik diminta untuk mengungkapkan pengalamannya selama menyelesaikan proyek


·   Peserta didik mendengarkan refleksi aktivitas selama merancang dan membuat proyek “tekanan pada fluida diam


·   Peserta didik mengerjakan tes uraian yang diberikan oleh guru secara mandiri










50 ’



































Penutup
·   Mengucapkan salam penutup
·   Menjawab salam guru

10’


H.      Instrumen penilaian

1.        Instrumen penilaian afektif

a.        Pedoman Observasi Spiritual

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu




2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan




3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi




4
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan




5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan




Isilah  pernyataan  berikut  dengan  jujur.  Untuk  No.  1  s.d.  5,  isilah
dengan angka 4 – 1 didepan  tiap pernyataan:
4 : selalu          2 : kadang-kadang 
3 : sering          1 : tidak pernah 

Sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2015 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik           (SB)    : skor : 3,51 - 4,00
Baik                        (B)      : skor : 2,51 - 3,50
Cukup        (C)       : skor : 1,51 – 2,50
Kurang      (K)       : skor : 1,00 – 1,50

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


b.        Pedoman Observasi Sosial

No
Nama siswa
Aspek prilaku yang dinilai
keterangan


Bekerja sama
Rasa ingin tahu
disiplin
Peduli lingkungan













































c.         Pedoman observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan

Nama peserta didik
Pernyataan

Mengungkapkan gagasan yang orisinal
Kebenaran konsep
Ketepatan menggunakan istilah
Dan lain sebagainya

Ya
Tidak
Ya
tidak
Ya
Tidak
Ya
tidak





















































d.        Penilaian diri untuk aspek sikap

partisipasi dalam kelompok
nama                                  :
Nama anggota kelompok  :
Kegiatan kelompok           :

NO
Aspek yang dinilai
4
3
2
1
1
Selama  diskusi  saya mengusulkan  ide  kepada  kelompok  untuk didiskusikan




2
Ketika  kami  berdiskusi,  tiap  orang  diberi  kesempatan
mengusulkan  sesuatu




3
Semua  anggota  kelompok  kami  melakukan  sesuatu  selama kegiatan




4
Tiap  orang  sibuk  dengan  yang  dilakukannya  dalam  kelompok saya





Selama kerja kelompok, saya….




5
mendengarkan orang lain 




6
mengajukan pertanyaan 




7
mengorganisasi ide-ide saya 




8
mengorganisasi kelompok 




8
mengacaukan kegiatan 




9
Melamun




10
Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?, tulis komentar anda....


Isilah  pernyataan  berikut  dengan  jujur.  Untuk  No.  1  s.d.  10,  isilah
dengan angka 4 – 1 didepan  tiap pernyataan:
4 : selalu          2 : kadang-kadang 
3 : sering          1 : tidak pernah 

Sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2015 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik           (SB)    : skor : 3,51 - 4,00
Baik                        (B)      : skor : 2,51 - 3,50
Cukup        (C)       : skor : 1,51 – 2,50
Kurang      (K)       : skor : 1,00 – 1,50

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


e.         Penilaian teman sebaya (peer assessment)

No
Pernyataan
Skala
1
Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain
1
2
3
4
2
Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah




3
Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang diterapkan




4
Teman saya memperhatikan kebersihan diri sendiri




5
Teman saya memperhatikan kebersihan diri sendiri




6
Teman saya mengembalikan alat kebersihan, pertukangan, olah raga, laboratorium yang sudah selesai dipakai ke tempat penyimpanan semula




7
Teman saya terbiasa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan petunjuk guru




8
Teman saya menyelesaikan tugas tepat waktu apabila diberikan tugas oleh guru




9
Teman saya berusaha bertutur kata yang sopan kepada orang lain




10
Teman saya berusaha bersikap ramah terhadap orang lain




11
Teman saya menolong teman yang sedang mendapatkan kesulitan






Isilah  pernyataan  berikut  dengan  jujur.  Untuk  No.  1  s.d.  11,  isilah
dengan angka 4 – 1 didepan  tiap pernyataan:
4 : selalu          2 : kadang-kadang 
3 : sering          1 : tidak pernah 

Sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2015 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik           (SB)    : skor : 3,51 - 4,00
Baik                        (B)      : skor : 2,51 - 3,50
Cukup        (C)       : skor : 1,51 – 2,50
Kurang      (K)       : skor : 1,00 – 1,50

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :










2. Instrumen penilaian Keterampilan

a.    Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek

Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan kegiatan merancang, menguji alat dan laporan penelitian/hasil pengujian alat yang dilakukan dengan menggunakan model rancangan yang dibuat.
Berikut ini contoh laporan merancang alat.
1)        Merancang Proyek Percobaan “Tekanan pada Fluida Diam

·   LAPORAN TUGAS RANCANGAN PROYEK TEKANAN PADA FLUIDA DIAM
   MATA PELAJARAN
Fisika
TOPIK
Fluida Statis
SUB TOPIK
Tekanan
TUGAS

Merancang Proyek Tekanan Pada Fluida Diam
KELOMPOK

KELAS
X
Tugas
Laporan Kegiatan

 Mengkaji konsep
 tekanan pada fluida diam
dari buku sumber,
  internet
Tanggal :

Laporan :

Merancang pembuatan Proyek Tekanan Pada Fluida Diam 














Tujuan:

Alat:
Bahan :

Gambar rancangan Proyek Tekanan Pada Fluida diam :






Cara kerjanya :







Laporan Praktik Uji Coba Proyek Tekanan Pada Fluida Diam


2)        LAPORAN PENGUJIAN TEKANAN PADA FLUIDA DIAM
MATA PELAJARAN
Fisika
TOPIK
Fluida Statis
SUB TOPIK
Tekanan
TUGAS
Merancang Proyek Tekanan Pada Fluida  
Diam
KELOMPOK

KELAS

Tahap kegiatan
Laporan Hasil pengamatan
1.        Uji coba 1

2.        Uji coba 2

3.        dst




Catatan : sertakan hasil ujicoba yang paling baik untuk laporan.



























3)  Penilaian Produk

FORMAT PENILAIAN PRODUK
Materi Pelajaran                                                          Kelompok :
Nama Proyek                                                              Kelas
Alokasi Waktu

Indikator Yang Dinilai
Skor
Maksimal
Siswa
Tahap Persiapan (kemampuan merencanakan):
1.      Mengembangkan gagasan produk
2.      Menentukan alat dan bahan membuat produk
20

Tahap Pembuatan produk :
1.      Kemampuan menggunakan bahan untuk membuat produk
2.      Kemampuan menggunakan alat untuk membuat produk
3.      Kemampuan menggunakan teknik pembuatan produk

50

Tahap penilaian produk :
1.      Kemampuan peserta didik membuat produk sesuai dengan tema yang diusung
2.      Produk memenuhi kriteria keindahan dan kerapian hasil akhir
30

Jumlah Total Skor
100


Sumber : Buku Karangan Kokom Komalasari “ Pembelajaran “ hal : 164
Penskoran =









4) Penilaian Portofolio

Mata Pelajaran                        : Fisika 
Kelas/semester                        : X/II
Peminatan                               : Fisika
Tahun ajaran                            : 2016/2017
Judul portofolio                      : Pelaporan Proyek Tekanan Pada Fluida
                                                  Diam
Tujuan                                     : Peserta didik dapat membuat proyek Merancang
                                                  Proyek Tekanan Pada Fluida Diam
                                                 
Ruang lingkup                         :
Karya portofolio yang dikumpulkan adalah laporan seluruh hasil rancangan alat dan laporan proyek Merancang Proyek Tekanan Pada Fluida Diam
Uraian tugas portofolio
  1. Buatlah laporan kegiatan merancang alat, bahan, dan laporan proyek Tekanan Pada Fluida Diam
  2. Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya seminggu setelah peserta didik melaksanakan tugas













1.        Instrumen Penilaian Kognitif

Tes Uraian
1.    Perhatikan gambar di bawah ini!. Terdapat emat ekor ikan di dalam air. Ikan yang manakah yang menerima tekanan hidrostatis yang paling besar dan yang paling kecil?

(skor 20)
2.             Empat buah benda dengan bentuk yang berbeda diletakkan di atas lantai.



Tekanan paling kecil yang dialami lantai diakibatkan oleh benda nomor.... (skor 10)


3.             Sebuah papan kayu memiliki panjang 2 m, lebar 1 m dan ketebalan 10 cm ditempatkan melintang di atas air (ketebalan kayu berarah atas dan bawah). Massa jenis kayu 900kg/m3. Berapa cm bagian kayu yang muncul di atas permukaan air? (skor 20)
4.        Gambar menunjukkan sebatang pipa kaca yang berisi udara.

Ujung atas pipa tertutup sedangkan ujung bawah tertutup oleh raksa yang tingginya 10 cm. Jika tekanan udara diluar 76 cmHg maka tekanan udara didalam pipa kaca adalah... (skor 20)
5.        Sebuah bejana berbentuk tabung tingginya 100 cm diisi penuh oleh air. Tentukanlah tekanan zat cair pada:
a. dasar tabung
b. tengah-tengah tabung
c. ketinggian 25 cm dari alas bejana

















Jawab:
1. Tekanan hidrostatis tergantung dari kedalaman suatu benda. Jika semakin dalam benda, maka tekanan hidrostatis yang diterima semakin besar. Demikian juga jika letak benda semakin dekat dengan permukaan air, maka tekanan hidrostatisnya semakin kecil.
    Pada soal ini, ikan yang paling dalam adalah ikan Z sehingga tekanan hidrostatis yang diterima ikan Z paling besar.
2.    Tekanan paling besar jika luas penampang (bagian bawah benda ) paling kecil.
Tekanan paling kecil jika luas penampang paling besar
Benda 2 luas penampang bawah paling besar, sehingga tekanannya paling kecil

3.  Bagian kayu yang muncul di atas permukaan air adalah:
    
                        
4.    Diketahui:
h = 10 cm 
P0 = 76 cmHg = 1 atm = 1,01 . 103 Pa
ρ = 13,6 gr/cm3 = 13600 kg/m3 (massa jenis raksa)
Ditanya: P = ...
Jawab: 
P = P + ρ . g . h = 1,01 . 103 Pa + 13.600 kg/m3 . 10 m/s2 . 0,1 m
P = 101.000 Pa + 13.600 Pa = 114.600 Pa = 1,134 atm = 86 cmHg
Ingat!
Karena 1 atm = 76 cmHg (sentimeter raksa) maka 1,134 atm = 1,134 x 76 cmHg = 86 cmHg.



5.    Diketahui: h = 100 cm = 1 m (tinggi bejana)
g = 10 m/s
ρ = 1000 kg/m3

Ditanya:
a. P pada dasar bejana
b. P pada tengah-tengah bejana
c. P pada ketinggian 25 cm dari alas bejana

Jawab:
a.    Tekanan di dasar bejana disebabkan oleh zat cair setinggi bejana tersebut.
P = ρgh
   = (1000 kg/m3)
(10 m/s)(1 m)
   = 10.000 N/m2.
Jadi, tekanan zat cair pada dasar bejana adalah 10.000 N/m2.
b.    Tekanan pada tengah-tengah bejana adalah tekanan pada ketinggian 50 cm dari permukaan, berarti
tinggi zat cair yang mempengaruhi adalah 50 cm = 0,5 m:
P = ρgh
   = (1000 kg/m3)
(10 m/s)(0,5 m)
   = 5.000 N/m2
Jadi, tekanan zat cair pada tengah-tengah bejana adalah 5.000 N/m2
c.    Tekanan pada ketinggian 25 cm dari alas bejana, berarti tinggi zat cair yang mempengaruhi adalah 1 m – 0,25 m = 0,75 m.
P = ρgh
   = (1000 kg/m3)
(10 m/s)(0,75 m)
   = 7.500 N/m2.
Jadi, tekanan zat cair pada ketinggian 25 cm dari alas bejana adalah 7.500 N/m2


Medan,   Maret 2017
Peneliti


Afni Zahara Harahap












Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP 2 FLUIDA STATIS

PROJECT FISIKA TEKANAN HIDROSTATIK